Jumat, Januari 20, 2006

telanjang.

apa bedanya kalau begitu aku dengan orang gila yang suka memamerkan kemaluannya di pinggir jalan tersenyum-senyum mengejar-ngejar ayam bila aku pun suka menelanjangi diriku sendiri walaupun itu lewat tulisan? apakah sama pula kedudukanku bila aku alihkan haluan menjadi menelanjangi orang lain kecuali diriku? tapi mengapa pula manusia seperti saya suka dengan ketelanjangan? mungkin itu artinya secara sadar dan tidak sadar, manusia sudah mengakui segala kebaikan dan kebajikan seorang manusia yang dimuliakan dengan ketelanjangan, kepolosan, tanpa ada selubung, noda, atau apapun yang menutupi sifat kemanusiaan itu sendiri, tapi mengapa masih banyak manusia yang malu untuk menjadi diri sendiri, malu untuk membersihkan diri sendiri, malu untuk telanjang??