Jumat, Januari 20, 2006

permen.

seperti anak kecil aku mengidolakan permen untuk bersemayam di kantongku di setiap perjalanan jauh, sebagai modal pembicaraan atau modal kalau tiada pembicaraan, tapi kali ini sepertinya wanita di sebelahku tidak melirik sedikitpun ke arah permenku mungkin karena permen itu sudah berlumuran air liur dari pembicaraan-pembicaraan sebelumnya