Jumat, Januari 20, 2006

Sesungguhnya ku belum.

sesungguhnya ku belum kenal benar dirimu;

yang kutebarkan surat-surat di kelopak bacamu
yang kupesonakan kata-kata di garis alismu
yang kutorehkan nada-nada di cuping telingamu
yang kubisikkan ragu-ragu di gerlap malammu
yang kuketukkan pintu-pintu di rintik hujanmu
yang kusematkan senyum-senyum di malu wajahmu
yang kuimpikan dalam-dalam di kemilau bayangmu
yang kugetarkan keras-keras di harum rindumu
yang kusindirkan diam-diam di banyak sajakku

sesungguhnya ku belum kenal benar dirimu
sesungguhnya ku belum kenal benar dirimu
sesungguhnya ku belum kenal benar dirimu
sesungguhnya

;


Bandung 2002