Jumat, Januari 20, 2006

aku anak jalanan.

mengecil kakiku terhisap raksasa kala
bengkak genggamku memayungi sang budak
hitamkan jasadku tahta peluh keringat
membakar rambutku percik bintang api
urat lenganku beradu darah daging
panas lidahku membisik dan menyeru
lirih mataku mengerling sejauh cita
serak suaraku nyaringkan ramai
definisikan aku kerikil dan debu
nafaskan aku satu kalimat rapalan,

AKU, anak jalanan.

Jakarta 2001