Sesaat tadi aku berlayar
Berkelana berusaha bertautan
Betapa dangkal waktu untukku kini;
Sesaat tadi aku kembali. Kekal.
Sejenak tadi aku selami
Masa ku berpautkan keduanya
Mencoba raih lengan penuh peluh;
Sejenak tadi aku tenggelam. Damai.
Sekuat apakah engkau?
Wahai hamba-hamba penggenggam amanat Kuasa?
Wahai pemelihara penyapih sembilan bulanku?
Setangguh karangkah engkau?
Sesaat tadi aku terdampar
Berkecamuk tanya liar di hutanku
Berkaca pada semua tanya;
Saat kutemukan sejengkal kata
Terimakasihku untuk kasih sayangmu.
Jakarta 2001