Untuk Janang; seniman komik yang dipanggil Tuhan hari kemarin.
Bermenit-menit menunggu apa yang hendak tersurat di sini
Menyambung sedikit menit yang pernah tercipta waktu berkumpul dulu
Berjuang. Beritikad. Berkehendak.
Berjuang. Bergerak. Bergerak! (Itu gerakmu)
Dan sedikit guyonan yang melengkung senyum di ramah sapamu
Menabung sedikit pengalaman berkawan, bersahaja waktu berkumpul dulu
Berkehendak. Itu kepunyaan Sang Maha.
Berjuang. Bergerak. Bergerak! (Itu gerak kita)
Selamat jalan kawan ...
Duren Sawit 280308
Kamis, Maret 27, 2008
Si Penulis Otot
Tangannya melotot
Bukan matanya, bukan matanya
Bilur keringat menjadi saksi tertawa
Tangannya masih melotot, masih melotot
Ototnya melingkar-lingkar
Pikiran terbebat deras bijak yang mampat
Bilur keringat tertawa di dahi umpat
Matanya berotot, matanya berotot
Tangannya melotot
Bukan matanya, bukan matanya
Bilur bilur menggores kertas
Akhirnya tertumpah, bijak berjuta kekang tertahan
Duren Sawit, 270308
Bukan matanya, bukan matanya
Bilur keringat menjadi saksi tertawa
Tangannya masih melotot, masih melotot
Ototnya melingkar-lingkar
Pikiran terbebat deras bijak yang mampat
Bilur keringat tertawa di dahi umpat
Matanya berotot, matanya berotot
Tangannya melotot
Bukan matanya, bukan matanya
Bilur bilur menggores kertas
Akhirnya tertumpah, bijak berjuta kekang tertahan
Duren Sawit, 270308
Jala.
Aku pergi saja, ya?
Ke oase oase di hamparan sana
Pun mampu melukis
Dan bermandi sepuas onta
Bukan ikan. Apalagi serigala.
Ke prostitusi prostitusi di bilik maya
Pun mampu birahi
Dan mendebur hantam dermaga
Buana tergetar
Durhakakah aku?
Di pendar pendar Rabbana
Berlarian ketakutan, celaka!
Berhamburan jelalatan, gila kau!
Aku pergi saja, ya?
Agar kumampu bermandi dengan siripku sendiri
Sayang aku bukan onta. Bukan ikan. Apalagi serigala.
Cuma orang gila, tersangkut di jala-jala
Duren Sawit, 270308
Ke oase oase di hamparan sana
Pun mampu melukis
Dan bermandi sepuas onta
Bukan ikan. Apalagi serigala.
Ke prostitusi prostitusi di bilik maya
Pun mampu birahi
Dan mendebur hantam dermaga
Buana tergetar
Durhakakah aku?
Di pendar pendar Rabbana
Berlarian ketakutan, celaka!
Berhamburan jelalatan, gila kau!
Aku pergi saja, ya?
Agar kumampu bermandi dengan siripku sendiri
Sayang aku bukan onta. Bukan ikan. Apalagi serigala.
Cuma orang gila, tersangkut di jala-jala
Duren Sawit, 270308
Malam Itu, Aku Mencoba Melawan
Gempur! Gempur!
Aku tahu aku rasa apa
Lebur! Lebur!
Tapi terikatku pada rajam
takut azab takut azab takut azab
Tapi terpaku aku pada diam
Diam..
Redam hitam menjelaga sekujur pahala
Aku tahu aku rasa apa
Lebur! Lebur!
Tapi terikatku pada rajam
takut azab takut azab takut azab
Tapi terpaku aku pada diam
Diam..
Redam hitam menjelaga sekujur pahala
Hapus.
Sebetulnya,
seakrab apa aku denganmu?
Pinsil buatan China dengan penghapus di kepala?
Aku menulis kau melipur atau sebaliknya?
Setubuh sebadan setiap hela kau di atas aku di bawah?
Ah, tidak begitu
Lalu kapan kita mampu mengagung buah mahakarya?
Kalau bulir garisku kau bual sekenanya?
Duren Sawit, 270308
seakrab apa aku denganmu?
Pinsil buatan China dengan penghapus di kepala?
Aku menulis kau melipur atau sebaliknya?
Setubuh sebadan setiap hela kau di atas aku di bawah?
Ah, tidak begitu
Lalu kapan kita mampu mengagung buah mahakarya?
Kalau bulir garisku kau bual sekenanya?
Duren Sawit, 270308
Rabu, Maret 26, 2008
Untuk Segala Kenang; Terimakasih.
Bulan terang
Kan kukirim ribuan sekoci
Seperti Troy dilabuh Yunani
Sauh tanpa api
Lupakan pedang
Kan kulayar seribu janji
Seperti Romi pada Juli
Rengkuh asma hati
Matahari siang
Kan kulepas ribuan kenang
Seperti veteran pada perang
Berpeluh darah membumi
Lupakan petang
Kan kusemat seribu dalih
Seperti pelangi berbentang rapi
Luruh bisik penuh kasih
Duren Sawit, 260308
Kan kukirim ribuan sekoci
Seperti Troy dilabuh Yunani
Sauh tanpa api
Lupakan pedang
Kan kulayar seribu janji
Seperti Romi pada Juli
Rengkuh asma hati
Matahari siang
Kan kulepas ribuan kenang
Seperti veteran pada perang
Berpeluh darah membumi
Lupakan petang
Kan kusemat seribu dalih
Seperti pelangi berbentang rapi
Luruh bisik penuh kasih
Duren Sawit, 260308
Selasa, Maret 25, 2008
Aku Menikah, Itu Katamu
Aku menikah, itu katamu
Sudah kuduga itu jawabnya
Karena lengan panjangmu makin kusut hari ini
Dan gajah kecilmu makin tersudut di bawah lemari
Lalu deringmu senyap di kegelapan
Sudah kuduga itu jawabnya
Karena gambar wajahmu makin kusam pagi ini
Dan catatan kecilku tak lagi di sini
Lalu petikan lagu lepas dari dekapan
Sudah kuduga itu jawabnya
Karena mimpi panjangku slalu kuperangi
Dan patah benakku makin terbebani
Lalu berlalu ku tak pernah tahu arti
Aku menikah denganmu,
itu katamu
dulu mimpiku
Duren Sawit, 250308
Sudah kuduga itu jawabnya
Karena lengan panjangmu makin kusut hari ini
Dan gajah kecilmu makin tersudut di bawah lemari
Lalu deringmu senyap di kegelapan
Sudah kuduga itu jawabnya
Karena gambar wajahmu makin kusam pagi ini
Dan catatan kecilku tak lagi di sini
Lalu petikan lagu lepas dari dekapan
Sudah kuduga itu jawabnya
Karena mimpi panjangku slalu kuperangi
Dan patah benakku makin terbebani
Lalu berlalu ku tak pernah tahu arti
Aku menikah denganmu,
itu katamu
dulu mimpiku
Duren Sawit, 250308
Sabtu, Maret 22, 2008
Imigran, Andai Kutanya Siapa Anda ...
Belai kuncir yang di sana
Bercakap dendang bersapa
Rupawan pun tak hanya
Kemana-mana
Dimana-mana
Sekali jadi tak percuma
Bila ...
Duren Sawit, 2008
Bercakap dendang bersapa
Rupawan pun tak hanya
Kemana-mana
Dimana-mana
Sekali jadi tak percuma
Bila ...
Duren Sawit, 2008
Maret
Bagaimana?
Tarian hujan
Plesiran angin
Arakan awan
Biru menawan
Jadi apa?
Hentakan angan
Sentilan batin
Katakan akan
Biru kutawan
Duren Sawit, 2008
Tarian hujan
Plesiran angin
Arakan awan
Biru menawan
Jadi apa?
Hentakan angan
Sentilan batin
Katakan akan
Biru kutawan
Duren Sawit, 2008
Jumat, Maret 21, 2008
A Conversation Guaranteed (excerpt from Y! Messenger: A Tool to Connect People Today)
idle.
My status. No. incoming calls
More friends: Available
$0.00 - Phone Out
Not running. Learn More.
IM with your windows. Live
Rewrite the future
> Find Out How
Duren Sawit, 2008
My status. No. incoming calls
More friends: Available
$0.00 - Phone Out
Not running. Learn More.
IM with your windows. Live
Rewrite the future
> Find Out How
Duren Sawit, 2008
Jangan Banyak Alasan, Lakukan Sajalah!*
Berlafal
Bergumpal
Begundal
Aku sundal
*Sebut saja begitu untuk kekalutan ayah anak yang kadang tak berakal
Duren Sawit, 2008
Bergumpal
Begundal
Aku sundal
*Sebut saja begitu untuk kekalutan ayah anak yang kadang tak berakal
Duren Sawit, 2008
Imigran, Andai Kutahu Siapa Anda ...
Fana diriku di sana
Bermandikan terang
Rupawanmu kelana
Kemana-mana
Dimana-mana
Seka rasaku tak percuma
Dan ...
Duren Sawit, 2008
Bermandikan terang
Rupawanmu kelana
Kemana-mana
Dimana-mana
Seka rasaku tak percuma
Dan ...
Duren Sawit, 2008
Belang Terbilang
Berderak gemeretak tak bergerak
dan kau mendua
Merapuh menelan dahak
bersimpuh merengkuh retak
Hanya pana
diam
fana
padam
Terserak terantuk tak bergerak
dan kau menggila
Melepuh menahan talak
terenyuh seperti tergelak
Hanya belang
terbilang
gemilang
hilang
Duren Sawit, 2008 (Untuk seorang rekan yang urung tanggungjawab untuk segala ucapnya)
dan kau mendua
Merapuh menelan dahak
bersimpuh merengkuh retak
Hanya pana
diam
fana
padam
Terserak terantuk tak bergerak
dan kau menggila
Melepuh menahan talak
terenyuh seperti tergelak
Hanya belang
terbilang
gemilang
hilang
Duren Sawit, 2008 (Untuk seorang rekan yang urung tanggungjawab untuk segala ucapnya)
Untuk Sebuah Kemarahan Yang Mencibir
Maafkan ya, maafkan
Belum bisa kau hirup udara tenang
Dan mungkin terpanggang atau bahkan
tunggang langgang, terngiang ngiang
Sebutkan ya, sebutkan
Manjamu kau siram saja
Dan mungkin menguap atau mengawan
cibiranmu tak sayang,
kesabaran tak hanya menang
Duren Sawit, 2008
Belum bisa kau hirup udara tenang
Dan mungkin terpanggang atau bahkan
tunggang langgang, terngiang ngiang
Sebutkan ya, sebutkan
Manjamu kau siram saja
Dan mungkin menguap atau mengawan
cibiranmu tak sayang,
kesabaran tak hanya menang
Duren Sawit, 2008
Yang Usai Dalam Kotak Perisai
Lara yang aneh
Segencar debit air kala pasang
Tak bernyanyi pun ku sumbang
Sumbang pun manis menghangat
Empat larik coba bernafas
Cerita sepi berlabuh di sini
Tak bernyali pun ku terbuang
Terbuang pun tak habis mewangi
Kotak yang aneh
Berdetak-detak masa untuk yang lampau
*
harus dikemanakan semua kenangan dalam kotak kecil yang kadang terbuka tak sengaja itu harus pergi?
haruskah?
Segencar debit air kala pasang
Tak bernyanyi pun ku sumbang
Sumbang pun manis menghangat
Empat larik coba bernafas
Cerita sepi berlabuh di sini
Tak bernyali pun ku terbuang
Terbuang pun tak habis mewangi
Kotak yang aneh
Berdetak-detak masa untuk yang lampau
*
harus dikemanakan semua kenangan dalam kotak kecil yang kadang terbuka tak sengaja itu harus pergi?
haruskah?
Langganan:
Postingan (Atom)