untuk setiap aku;
katamu kau rindu cumbu rayu
apa harap tiba dari kelokan jalan itu?
katamu kau ingin harapkan asa
bila tiba dari ujung jalan itu?
cumbui pijar dan rona subuhmu
gandeng tangan-tangan ria di taman dzuhurmu
jangan lupa merajuk rayu di alas ashar
dan bila cinta kerap membubung di kepala;
bagaimana?
coba petik lagu-lagu senja di pintu maghrib
dan kutip malam di telapak isya’
hingga esok kita sua lagi.
Bandung 2002