Hati hati dengan jilatanmu
Kemarin tersedak angka itu pejabat yang sembunyi di amplop bawah meja
Hati hati dengan jilatanmu
Kemarin tersilet meterai itu si penghutang tak bisa berkelit tak urung bekernyit
Hati hati dengan jilatanmu
Kemarin terantuk paku itu si pengumbar nyawa di licin aspal keras selap selip di kepadatan
Hati hati dengan jilatanmu
Kemarin tergugurkan itu si penoda cinta dalam bunting nurani simpanan perawan alit
Dan kabar burung terbaru para penjaja senyum adalah
ada cacing cacing yang nanti menghuni mulutmu beranak pinak
bila tak kau jemur panas matahari dengan ramah sapamu
Hati hati dengan jilatanmu
Nanti tak mampu bicara seperti cacing hanya menggeliat tak bermakna seperti kemarin
Duren Sawit, 140408