Selasa, Mei 06, 2008

Menyendiri Dalam Berbait Puisi

Mau apa lagi kamu?

Memaksaku menekan nekan huruf untuk kemudian kau tumpahkan
Pada lapang hijau yang tak dikerumuni pemain bayaran
Pada layar tancap yang tak disesaki penonton dadakan
Memerasku mengundang huruf huruf untuk sekalian kucurahkan
Pada puisi yang tak punya hidup sejak kau berdansa dikerumuni kesendirian

Mau apa lagi aku?

Menatapmu mencari cari celah untuk kemudian kuguratkan
Pada ladang kerontang yang tak dikunjungi sebenih hujan
Pada gambar tak beraturan yang tak diminati pecandu keindahan
Meretasmu dalam angan angan untuk sekalian kugadaikan
Pada puisi yang tak mampu hidup sejak ku terhisap diseruput kesendirian


Duren Sawit, 060508